KARYA TULIS
ZIARAH WISATA JAWA BALI
Disusun Untuk
Memenuhi
Syarat Kenaikan Kelas XII
Disusun Oleh :
1 . IKA SUSANTI (IPA 1)
2 . RUSMIYATIN (IPA
1)
YAYASAN PENDIDIKAN
ISLAM ( YPI )
MADRASAH
ALIYAH AL BIDAYAH
CANDI
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini telah diperiksa dan
disahkan oleh pembimbing sebagai salah satu syarat kenaikan kelas XII MA AL
BIDAYAH Candi Bandungan, tahun ajaran 2013/2014 pada :
Hari :
Tanggal :
Candi, April 2014
Mengetahui
Kepala
Madrasah Pembimbing
Drs. Edi Winarto Ansori,
S.Pd.i
NIP.
NIP.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
·
Jangan mengulang kesalahan yang sama.
·
Gunakanlah waktu sebaik-baiknya karena waktu tak akan
pernah terulang.
·
Kejujuran merupakan kunci keberhasilan.
·
Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.
·
Jangan menyerah sebelum mencoba.
·
Tiada hal yang lebih hebat, yang tercipta secara
tiba-tiba.
·
Kegagalan dan keberhasilan adalah suatu pilihan.
·
“Allah akan meninggikan orang-
oranng yang beriman diantaramu dan orang-orang yang beri ilmu pengetahuan
beberapa derajat ”. (Q.s. Al Mujadalah: 11)
·
“Sesungghnya ilmu pengetahuan
menempatkan orang nya kepada kedudukan terhormat dan mulia (tinggi) . Ilmu
pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat “ (H.R Ar-
Rabii’).
·
“Barang siapa merintis jalan
mencari ilmu maka Alloh akan memudahkan baginya jalan ke surga “ (H.R Muslim).
Karya tulis
ini penulis persembahkan kepada :
·
Kedua orang tua
- Bapak/Ibu guru Madrasah Aliyah Candi Bandungan
- Teman-teman senasib dan seperjuangan
- Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga
kami dapat menyusun Karya tulis ini dengan baik.
Penyusun Laporan Karya tulis ini
tidak mungkin berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Drs. Edi Winarto selaku Kepala Madrasah Aliyah Al Bidayah Candi Bandungan.
2. Ansori, S.Pd.i selaku
pembimbing Karya tulis ini.
3. Kepada
segenap dewan guru yang telah
memberikan petunjuk sehingga kami dapat menyusun Karya tulis ini dengan baik
dan benar
4. Ayah
dan ibu serta teman-teman yang mendukung dalam pembuatan Karya tulis ini.
Walaupun kami telah mendapat
berbagai bantuan dan dorongan dalam penyusunan Karya tulis ini, kami menyadari
masih banyak kekurangan, kami
menyadari bahwa Laporan Karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk sempurnanya laporan
Karya tulis ini.
Candi,
20 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
1.2 Rumusan Masalah
2.3 Pengertian Jawa
2.4 Pengertian
Bali
3.1 Jenis Penelitian
4.1 Tujuan Jawa
4.1.1 Raden Patah
4.1.2 Sunan Kali Jaga
4.1.3 Sunan Kudus
4.1.4 Sunan Bonang
4.1.5 Sunan Drajat
4.1.6 Sunan Giri
4.1.7 Sunan Gresik
4.1.8 Jembatan Suramadu
4.1.10 Ir. Soekarno
4.2 Tujuan Wisata Bali
4.2.1 Tanah Lot
4.2.2 Pantai Sanur
4.2.4 Pantai Kuta
4.2.5 Pasar
Sukawati
4.2.6 Sangeh
4.2.7 Jogger
4.2.8 Bedugul
5.1 Simpulan
5.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ziarah wisata di MA Al Bidayah merupakan kegiatan rutinitas tahunan bagi
Madrasah Aliyah Al Bidayah Candi Bandungan, yang dimanfaatkan sebagai ajang
praktikum mata pelajaran siswa dididik
untuk cinta terhadap alam, serta mampu praktik sholat jama’ qoshor,
tahlil serta ziarah.
Balai adalah pulau kecil yang terletak diseberang
selatan pulau Jawa, Bali merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain sebagai tempat
wisata Bali juga mempunyai tempat yang dikeramatkan dan bisa dikunjungi oleh
wisatawan muslim sebagai tempat ziarah.
Begitu pula dengan pulau Jawa yang memiliki banyak
tempat yang dikeramatkan sebagai tempat ziarah kaum muslim, oleh karena itu
penulis tertarik dengan beberapa tempat ziarah di pulau Jawa dan Bali yang
sering didatangi wisatawan sebagai tempat ziarah dan wisata.
1.2 Rumusan Masalah
Pada latar
belakang masalah yang telah disebutkan pulau Jawa sebagai tempat ziarah dan
pulau bali sebagai tempat wisata, untuk lebih jelasnya penulis membuat rumusan
masalah :
1.2.1 Bagaimana pelaksanaan
ziarah di pulau Jawa, dan wisata di pulau Bali?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis
ini adalah :
1.3.1 Mendiskripsikan ziarah di pulau Jawa
1.3.2 Mendiskripsikan wisata di pulau Bali.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Mengetahui objek wisata yang
ada di Jawa dan Bali.
1.4.2 Dapat mengenal adat istiadat
yang ada di Indonesia.
1.4.3 Menambah wawasan seluk - beluk
objek yang kita datangi.
1.4.4 Mendapat pengetahuan dan
wawasan yang lebih luas.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 PENGERTIAN ZIARAH
Kata ziarah menurut bahasa
berarti menengok atau mengunjungi, jadi ziarah kubur artinya menengok atau
mengunjungi kubur. Sedangkan menurut syariat islam ziarah bukan hanya menengok
kubur, bukan pula sekedar tahu dimana ia dikubur atau makam, akan tetapi
kedatangan seseorang dengan maksud untuk mendo’akan kepada ahli kubur yang
muslim dan mengirim pahala untuknya. Atas bacaan ayat-ayat Al Qur’an dan
kalimah-kalimah thayyibah seperti tahlil, tahmid, tasbih, shalawat dan
lain-lain .
2.1.1 Manfaat
Ziarah
a)
Ia akan mengingatkan akhirat dan kematian sehingga dapat memberikan
pelajaran dan ibrah bagi orang yang berziarah.
b)
Mendo’akan keselamatan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia.
2.1.2 Tujuan Ziarah
a.
Peziarah mengambil manfaat dengan mengingat mati dan orang yang telah
mati.
b.
Orang yang meninggal mendapat kebaiakan dengan perbuatan baik dan salam
untuknya serta mendapat do’a permohonan ampunan.
2.2 PENGERTIAN WISATA
Wisata adalah
perjalanan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi
tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari
daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara.
2.2.1
Manfaat
Wisata
a.
Dengan berwisata maka kita akan menjadi lebih segar.
b.
Mengetahui keadaan keindahan alam di Indonesia.
2.2.2 Tujuan Wisata
a.
Melestarikan alam lingkungan dan sumber daya.
b.
Memajukan kebudayaan.
c.
Mengangkat citra bangsa.
d.
Memupuk rasa cinta tanah air.
2.3
PENGERTIAN PULAU JAWA
Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan
penduduk 136 juta, pulau ini merupakan pulau berpenduduk terpadat di dunia dan
merupakan salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia pulau ini dihuni oleh 60% penduduk Indonesia,
Jakarta terletak di Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di
pulau ini. Jawa dahulu merupakan pusat dari beberapa kerajaan hindhu, budha,
kesultanan islam, pemerintah kolonial Hindia-Belanda, serta pusat pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak sangat besar terhadap kehidupan
sosial, politik, ekonomi Indonesia. (www.wikipedia.com)
2.4
PENGERTIAN PULAU BALI
2.4.1 Secara
etimologi, Bali artinya kembali atau pulang. Sedangkan yang bali disini adalah
salah satu pulau yang masuk dalam kawasan Indonesia bagian timur.
2.4.2 Bali adalah
nama salah satu provinsi di indonesia dan juga merupakan nama pulau yang
terbesar yang menjadi bagian dari provinsi terbesar. Selain terdiri dari Pulau
Bali, wilayah provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil
disekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa
Ceningan dan Pulau Serangan. Bali terletak Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota
provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas
penduduk bali adalah pemeluk agama hindhu. Di dunia bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil karya seni budayanya,
khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan
sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. (www.wikipedia.com)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
JENIS PENELITIAN
3.1.1 Penelitian Deskriptif adalah salah satu jenis metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai
dengan apa adanya. (Best, 1982 : 119)
3.1.2 Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang peneliti
mengumpulkan data secara langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat
penelitian. (Mc.Millan dan Schumacher,
2003)
3.2 WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN
3.2.1 Waktu Pelaksanaan
Hari :
Rabu s/d Minggu
Tanggal :
25 Desember s/d 29 Desember 2013
Berangkat pukul :
07.00 WIB
3.2.2 Tempat
Ziarah (Jawa)
1.
Makam Raden Patah
2.
Makam Sunan Kalijaga
3.
Makam Sunan Kudus
4.
Makam Sunan Bonang
5.
Makam Sunan Drajat
6.
Makam Sunan Giri
7.
Makam Sunan Gresik
8.
Jembatan Suramadu
9.
Makam Syeikhona Kholil Bangkalan Madura
10. Makam Ir. Soekarno
Wisata di Pulau Bali
1.
Tanah Lot
2.
Pantai Sanur
3.
Pusat oleh-oleh Karang Kurnia
4.
Pantai Kuta
5.
Pasar Sukowati
6.
Sangeh Monkey Forrest
7.
Joger
8.
Danau Bedugul
3.3 METODE PENGUMPULAN
DATA
3.3.1 Metode Observasi (Pengamatan)
Dengan metode ini,
kami secara langsung mengunjungi tempat ziarah wisata.
3.3.2 Metode Wawancara (Interview)
Mencari informasi menggunakan system tanya jawab
dengan narasumber, seperti juru kunci ataupun penduduk sekitar..
3.3.3 Metode Dokumentasi
Mencari beberapa gambar secara langsung dengan
kamera, ponsel maupun mengambil dari media internet.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Ziarah Pulau Jawa
4. 1.1 Raden Patah
Raden Patah adalah pendiri Kerajaan
Demak sekaligus menjadi sultan demak pertama. Raden Patah bergelar sultan Alam
Akbar Al Fatah, beliau memerintah sejak
tahun 1500 M – 1518 M. Diketahui Raden Patah adalah putra terakhir dari Prabu
Brawijaya Raja terakhir Majapahit. Ia masuk islam dan berguru pada Sunan Ampel,
lalu mempersunting putrinya. Dengan bantuan para sunan, Raden Patah melakukan
penyerangan ke Majapahit. Dari penyerangan itu Raden Patah berhasil merebut
tahta miliknya dari tangan Girindra Wardhana, kemudian memindahkan pusat
kekuasaan ke Kerajaan Demak. Di bawah kekuasaan Raden Patah, agama islam
semakin berkembang pesat. Pada masa ini pula di bangun Masjid Agung Demak yang
hingga kini masih berdiri di alun-alun kota Demak. Dibawah pimpinan Raden Patah
Kesultanan Demak berkembang semakin pesat. Perekonomian Kesultanan ini pun
begitu kuat dan stabil. Raden Patah wafat pada tahun 1518 M dan digantikan oleh
puteranya Raden Pati Unus untuk memimpin Demak. (www.wikipedia.com)
4.1.2 Sunan Kalijaga
Sunan
Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung
Wilwatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya,
Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Berdasarkan satu versi
masyarakat Cirebon, nama Kalijaga berasal dari
Desa Kalijaga di Cirebon. Pada saat Sunan Kalijaga berdiam di sana, dia sering
berendam di sungai (kali), atau jaga kali. Sunan Kalijaga adalah seorang tokoh Wali Songo yang sangat lekat dengan Muslim di Pulau Jawa, karena kemampuannya
memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi Jawa. Makamnya berada di Kadilangu, Demak. Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan
mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir
kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan
Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan
Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan
Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang
pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid
Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang
merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.
Mengenai asal usul beliau,
ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa beliau juga masih keturunan Arab. Tapi, banyak pula yang
menyatakan ia orang Jawa asli. Van Den Berg
menyatakan bahwa Sunan Kalijaga adalah keturunan Arab yang silsilahnya sampai
kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Sementara itu menurut Babad Tuban menyatakan bahwa Aria Teja alias 'Abdul Rahman
berhasil mengislamkan Adipati Tuban, Aria Dikara, dan mengawini putrinya. Dari
perkawinan ini ia memiliki putra bernama Aria Wilatikta. Menurut catatan Tome
Pires, penguasa Tuban pada tahun 1500 M adalah cucu dari peguasa Islam pertama
di Tuban. Sunan Kalijaga atau Raden Mas Said adalah putra Aria Wilatikta. Sejarawan
lain seperti De Graaf membenarkan bahwa Aria Teja I ('Abdul Rahman) memiliki
silsilah dengan Ibnu Abbas, paman Muhammad. Sunan Kalijaga mempunyai tiga
anak salah satunya adalah Umar Said atau Sunan Muria.
Dalam satu riwayat, Sunan
Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan
mempunyai 3 putra: R. Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh dan Dewi
Sofiah. Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat
dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya
cenderung "sufistik berbasis salaf" -bukan sufi
panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai
sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya
lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya.
Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi.
Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya
kebiasaan lama hilang. Tidak mengherankan, ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis
dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni
suara suluk sebagai sarana dakwah. Beberapa lagu suluk ciptaannya yang populer adalah
Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul. Dialah menggagas baju takwa, perayaan sekatenan, garebeg maulud, serta lakon carangan Layang Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu ("Petruk
Jadi Raja"). Lanskap pusat kota berupa kraton, alun-alun dengan dua
beringin serta masjid diyakini pula dikonsep oleh Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat
efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga;
di antaranya adalah adipati Pandanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang.Ketika wafat, beliau
dimakamkan di Desa Kadilangu, dekat kota Demak (Bintara). Makam ini hingga sekarang masih
ramai diziarahi orang. (www.wikipedia.com)
4.1.3 Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden
Usman Haji, dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom
Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel. Sunan Kudus adalah
keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad. Sunan Kudus bin Sunan Ngudung bin Fadhal
Ali Murtadha bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Jamaluddin Al-Husain bin Ahmad
Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin
Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin
Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin
Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin
Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah.
Sunan Kudus dilahirkan dengan
nama Jaffar Shadiq. Dia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung, adalah
panglima perang Kesultanan Demak Bintoro dan Syarifah adik dari Sunan Bonang.
Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
Sunan Kudus pernah menjabat
sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, dan dalam masa pemerintahan
Sunan Prawoto dia menjadi penasihat bagi Arya Penangsang. Selain sebagai
panglima perang untuk Kesultanan Demak, Sunan Kudus juga menjabat sebagai hakim
pengadilan bagi Kesultanan Demak.
Sebagai seorang wali, Sunan
Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintah kasultanan Demak yaitu,
sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid thariqah dan hakim
peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum pengusaha dan penyanyi
jawa. Diantara yang pernah menjadi muridnya ialah Sunan Prawoto penguasa Demak,
dan Arya Penangsang Adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalan yang
terkenal ialah Masjid Menara Kudus, yang arsitrekturnya bergaya campuran hindu
dan islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat Pada tahun 1550 M Sunan Kudus meninggal dunia saat
menjadi Imam sholat Subuh di Masjid Menara Kudus, dalam posisi sujud. kemudian
dimakamkan di lingkungan Masjid Menara Kudus.
4.1.4 Sunan Bonang
Sunan
Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana
Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang.
Sunan Bonang wafat pada
tahun 1525 M, dan saat ini makam
aslinya berada di Desa Bonang. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di
kota Tuban. Lokasi makam Sunan Bonang
ada dua karena konon, saat beliau meninggal, kabar wafatnya beliau sampai pada
seorang muridnya yang berasal dari Madura. Sang murid sangat mengagumi beliau
sampai ingin membawa jenazah beliau ke Madura. Namun, murid tersebut tak dapat
membawanya dan hanya dapat membawa kain kafan dan pakaian-pakaian beliau. Saat
melewati Tuban, ada seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari Tuban yang
mendengar ada murid dari Madura yang membawa jenazah Sunan Bonang. Mereka
memperebutkannya.Dalam Serat Darmo Gandhul, Sunan Bonang disebut Sayyid Kramat
merupakan seorang Arab keturunan Nabi Muhammad.
Sunan
Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil. Antara
lain Suluk Wijil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr.
Sunan Bonang juga menggubah tembang Tamba Ati (dari bahasa Jawa, berarti penyembuh jiwa) yang kini masih
sering dinyanyikan orang.
Apa
pula sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa yang dahulu diperkirakan
merupakan karya Sunan Bonang dan oleh ilmuwan Belanda seperti Schrieke disebut Het Boek van Bonang atau buku (Sunan) Bonang.
Tetapi oleh G.W.J. Drewes, seorang pakar Belanda
lainnya, dianggap bukan karya Sunan Bonang, melainkan dianggapkan sebagai
karyanya.
(www.wikipedia.com)
4.1.5 Sunan
Drajat
Sunan Drajat adalah putra dari Sunan Ampel, Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama asli dari sunan derajat adalah masih munat.
masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan derajat.sunan derajat terkenal
juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak
yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila,
putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada
masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan
kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan
Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa
Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan
Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan.
Sunan Drajat diperkirakan wafat pada 1522. (www.wikipedia.com)
4.1.6 Sunan Giri
Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Sunan Giri adalah keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan
Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang
selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia
timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal
ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan
Bima.
4.1.7 Sunan
Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar
Thariqat Wali Songo . Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik
Ibrahim menurut catatan Dari As-Sayyid Bahruddin Ba'alawi Al-Husaini yang
kumpulan catatannya kemudian dibukukan dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang
terdiri dari beberapa volume (jilid). Dalam Catatan itu tertulis: As-Sayyid
Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain
Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid
Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad
Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid
Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad
Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin
Al-Imam Ja’far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal
Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib,
binti Nabi Muhammad Rasulullah
Ia
diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti
pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy. Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek
Bantal.
Isteri
Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama: 1.
Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti
Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2.
Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim,
Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar
Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf. Selanjutnya Sharifah Sarah
binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan
Santri/ Raden Santri] dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan
Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji
(Sunan Ngudung) berputera Sayyid Ja’far Shadiq [Sunan Kudus].
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali
pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok
tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa
yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati
masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun
pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim
wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur. (www.wikipedia.com)
4.1.8 Jembatan Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang
melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di
Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama
(main bridge). Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan
diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di
Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang
relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun
sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan
bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan
dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter
dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua
arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan
ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi
luar jembatan.
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk
menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal
di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter
pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura. Jalan
layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap
bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm. (www.wikipedia.com)
4.1.9 Syeikh Kholil Bangkalan Madura
KH Kholil
Bangkalan Madura lahir pada Hari Selasa tanggal 11 Jumadil Akhir 1235 H atau
27 Januari 1820 M, Abdul Lathif seorang Kyai di Kampung Senenan, Desa
Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, ujung Barat Pulau Madura,
Jawa Timur, merasakan kegembiraan yang teramat sangat. Karena hari itu, dari rahim
istrinya lahir seorang anak laki-laki yang sehat, yang diberinya nama Muhammad
Kholil, yang kelak akan terkenal dengan nama Mbah Kholil. KH. Abdul Lathif
sangat berharap agar anaknya di kemudian hari menjadi pemimpin umat,
sebagaimana nenek moyangnya. Seusai mengadzani telinga kanan dan mengiqamati
telinga kiri sang bayi, KH. Abdul Lathif memohon kepada Allah agar Dia
mengabulkan permohonannya.
Mbah Kholil kecil berasal dari keluarga ulama.
Ayahnya, KH. Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati.
Ayah Abdul Lathif adalah Kyai Hamim, anak dari Kyai Abdul Karim. Yang disebut
terakhir ini adalah anak dari Kyai Muharram bin Kyai Asror Karomah bin Kyai
Abdullah bin Sayyid Sulaiman. Sayyid Sulaiman adalah cucu Sunan Gunung Jati.
Maka tak salah kalau KH. Abdul Lathif mendambakan anaknya kelak bisa mengikuti
jejak Sunan Gunung Jati karena memang dia masih terhitung keturunannya. Oleh
ayahnya, ia dididik dengan sangat ketat. Mbah Kholil kecil memang menunjukkan
bakat yang istimewa, kehausannya akan ilmu, terutama ilmu Fiqh dan nahwu,
sangat luar biasa. Bahkan ia sudah hafal dengan baik Nazham Alfiyah Ibnu Malik
(seribu bait ilmu Nahwu) sejak usia muda. Untuk memenuhi harapan dan juga
kehausannya mengenai ilmu Fiqh dan ilmu yang lainnya, maka orang tua Mbah
Kholil kecil mengirimnya ke berbagai pesantren untuk menimba ilmu. KH. Muhammad
Kholil Bangkalan Madura, Wafat pada tanggal 29 Ramadhan 1341 H/ 14 Mei 1923 M.
4.1.10 Ir. Soekarno
Dr.(HC) Ir. Soekarno (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya , Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal
di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia
memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan
Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang
terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966
Supersemar yang kontroversial, yang isinya—berdasarkan versi
yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat—menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi
kepresidenan. Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk
di parlemen. Setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967,
Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada
tahun yang sama dan Soeharto menggantikannya sebagai pejabat Presiden Republik
Indonesia.
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Koesno
Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika
berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut
diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama
"Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan
"su" memiliki arti "baik".
Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama
Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama
tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda
tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung
Karno. (www.wikipedia.com)
4.2 Wisata Bali
4.2.1 Tanah Lot
Salah satu Pura yang paling penting Bali laut, Pura
Tanah Lot ("Kuil Tanah di Tengah Laut") adalah pemandangan yang
spektakuler, terutama saat matahari terbenam. Pulau kecil dibentuk oleh erosi
bertahap dari gelombang laut selama ribuan tahun. Candi Tanah Lot dikatakan
telah didirikan oleh abad ke-16 Begawan Nirartha, salah satu Pendeta terakhir
yang datang ke Bali dari Jawa. Candi Tanah Lot berdiri di sebuah pulau berbatu
lepas pantai barat daya Bali. Salah satu kuil yang paling suci di Bali laut,
Tanah Lot didedikasikan untuk roh penjaga laut. Kuil itu sendiri dikatakan
dijaga dari kejahatan oleh ular laut yang menghuni gua-gua bawah.
Kuil itu sendiri tidak dapat diakses pengunjung,
namun pemandangan dapat memiliki dari berbagai titik di dekatnya. Massa
terutama berkumpul di teras terdekat untuk menonton cahaya matahari terbenam di
belakang kuil. Tentu, ada banyak toko-toko suvenir dan kafe seputaran daerah
tersebut.
4.2.2 Pantai
Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur
kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar. Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa
dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta . Tak jauh lepas
Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena
kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari
semua tingkatan keahlian.
Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach
(pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta. Karena lokasinya yang berada di
sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk
menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini
makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai
Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika
dilihat dari sana. Sepanjang pantai Bali
ini menjadi tempat yang pas untuk melihat Matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun semacam sanderan yang berisi
pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu Matahari
terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat
cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan tidak berbahaya.
Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit
dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna
putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa
duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan
pedagang kaki lima. Sepanjang tempat
wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa
hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel tertua
di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach yang
terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga
dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur
jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah
selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga
wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.
4.2.3 Pusat Oleh-oleh Karang Kurnia
KARANG KURNIA
adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa.
berawal dari studi bandingnya di toko oleh-oleh Ia mencoba berbisnis sendiri.
karang kurnia memiliki beberapa cabang, yaitu:
a.
Jalan Cargo Denpasar Bali
b.
Jalan Gatot Subroto Denpasar Bali
Di sini bisa
ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh lainnya,seperti :
lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed cover,pernak-pernik,batik,dll.
Barang-barang tersebut tidak semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil
dari pulau jawa seperti batik.
pasar karang kurnia lebih murah dibanding pasar lain
di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar
membuat pengunjung merasa nyaman.
4.2.4 Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah
selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah
menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering
pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku
berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk
menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan
wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang
untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat
hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan
tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta
juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di
sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach
Club, Kamasutra,
adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus
untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan
Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
4.2.5 Pasar Sukowati
Pasar Sukawati adalah pasar Seni yang sangat terkenal
sampai ke penjuru dunia. Pasar seni Sukawati terdapat di Desa Sukawati
Kabupaten Gianyar. Jarak dari airport Denpasar sekitar tiga puluh kilometer,
yang dapat kita tempuh
dengan mobil selama 45 menit.
Pasar seni Sukawati sangat terkenal karena menjual
pakaian dan kerajinan traditional khas Bali dengan harga yang sangat murah.
Pakaian seperti Batik yang berciri khas Batik ornamen Bali. Selain itu juga
banyak dijual pakaian baik celanan maupun baju, yang dapat anda gunakan di
pantai dan harganya pun sangat murah dibandingkan dengan tempat lain. Jadi anda
dapat membeli oleh-oleh khas Bali, yang dapat kita berikan kepada teman dan keluarga kita, tanpa banyak menghabiskan biaya liburan.
Tempat Membeli Oleh-Oleh Khas Bali Harga Murah
Semua harga yang ditawarkan disini, dapat kita tawar. Jadi pintar-pintarlah untuk menawar.
Sebagai bayangan untuk kita, harga pas
di pasar ini adalah sepertiga dari harga yang ditawarkan oleh penjual. Jika
anda ingin sukses menawar harga, maka sebaiknya kita datang di pagi hari pada saat baru buka. Karena kepercayaan orang Bali
jika pada saat baru buka dagangan langsung dapat jualan, maka akan memperlaris
barang dagangan mereka. Jadi jika kita mampu datang ke pasar seni Sukawati pada pukul 10:00 wita
(waktu lokal), alangkah baiknya kita mencoba menawar lebih murah.
4.2.6 Sangeh Monkey Forest
Wisata alam Sangeh adalah salah satu obyek wisata di
Bali yang menawarkan keindahan alam hutan pala dengan ratusan monyet liar yang
jinak. Di musim libur akhir pekan, wisata alam yang terletak 25 kilometer utara
Denpasar ini, banyak dikunjungi wisatawan terutama wisatawan lokal.
Obyek wisata
Sangeh menawarkan keindahan alam dengan keaslian ekosistemnya. Di obyek wisata
dengan hamparan homogen hutan pala seluas sepuluh hektar ini, wisatawan akan
dimanjakan dengan kesegaran udara dan habitat asli monyet Sangeh. Selain pohon pala, masih ada tanaman yang
terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat biasa menyebutnya pohon lanang
wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin
perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke
bawah dan terlihat seperti alat kelamin pria.
Meski monyet
yang di keramatkan warga ini, hidup liar di dalam hutan, namun mereka tetap
jinak. Sehingga para wisatawan bisa bercengkerama dengan bebas dan berfoto
bersama binatang primata ini.
4.2.7 Joger
Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima hurup J+O+G+E+R memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai dimanapun, kapanpun maupun oleh siapapun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika kami merencanakan untuk memilih sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu itu akan kami buka di jl.Sulawesi 37, Denpasar (tepat didepan Pasar Badung – Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak kantor perdagangan, kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memilih sebuah nama bagi toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko Sederhana dan lain- lainnya, tapi kami atau saya (Joseph Theodorus Wulianadi) yang terlahir pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (diatas sebuah tempat tidur) dikota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya memang sudah terbiasa untuk bersikap “lain daripada yang lainya” (suka nyeleneh) waktu itu seperti biasa atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan wajar menolak untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang berbau ” public domain”. Dan seperti yang juga saya lakukan, waktu itupun saya (untuk beberapa hari) memutar otak(berpikir/berdebat dengan diri saya sendiri), merenung dan bermeditasi untuk mengotak- atik beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang minimal harus benar-benar uniek. Dan waktu itu bukanlah hanya sekadar kebetulan kalau kami/ saya memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko kami yang akan kami buka waktu itu sedang kami urus izin dagangnya. Karena gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami buat bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga karena nama/ istilah/ bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah itikat/ niat/ hasrat/ tujuan/ maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk hati kami yang terdalam dan/ atau menghargai kebaikan Mr.Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan kami(saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati) dimana nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti ” E” dalam menyebut “ENAK” atau “EKONOMI” ) itu adalah merupakan penggabungan antara dua huruf nama depan saya JOseph Theodorus Wulianadi dengan tiga huruf nama depan teman kami Mr. GERhard Seeger, dimana disamping memang benar-benar berbunyi baru ( murni hasiinovasi kami/ bukan karya orang lain/bukan public domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini memang juga mudah diingat, enak di dengar, berbau jantan dan kami juga memang benar-benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut. Lalu mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER ), nama JOGER itu pun secara praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum publicum) kami pakai untuk menamakan toko kami yang pertama tersebut, karena waktu itu di samping mencantumkannya dalam izin dagang kami,nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan pada papan nama toko kami.yang waktu ini (ma’af!) masih perlu dan masih boleh berbunyi & berbau kebarat-baratan,yaitu “ART & BATIK SHOP JOGER” yang yang kami pajang di bagian depan atas toko kami.Dan sejak itu pulalah sebenarnya nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau ciptaan saya/kami tersebut mulai kami pakai, jaga, pelihara serta tumbuhkembangkan nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, ekonomi maupun spiritualnya dalam kiprah kami sebagai “pengusaha yang seniman” atau “seniman yang pengusaha” justru dengan senantiasa bersikap BAJU2RA6BER alias bersikap Baik, Jujur, Ramah, Rajin, BERtanggung jawab, BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga kami pun bisa benar-benar BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko kami secara sempit saja,melainkan juga bermanfaat bagi para stakeholder (sesama) maupun bagi lingkungan hidup yang konon sama-sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara wajar (adil & beradap) dan berkesinambungan.
Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari1981sama sekali belum pernah ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli, menjaga, memelihara serta menumbuh kembangkan nama JOGER sampai boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik dengan T Shirt-T Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata uniek/khas Mr. Joger yang walau pun sebenarnya sudah punya kemampuan, peluang maupun permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga bukan burung yang harus mengembangkan sayap ke sana ke mari, maka sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), di samping memutuskan untuk punya hanya satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta (sejak dulu memang tanpa nomer), Kuta,Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi pembelian kaus-kaus (T-Shirts) JOGER, dan juga secara tegas melarang penjualan semua produk bermerek dagang, bercao JOGER dan bertanda tangan JOGER untuk di perjual belikan sebagai komoditi biasa di luar satu-satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik Kaya-Kata JOGER, (Jl, Raya Kuta, Kuta, Bali).
4.2.8 Danau Bedugul
Bedugul adalah sebuah obyek wisata di Bali yang
terletak di daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman, nah di
Bedugul kita juga bisa menyaksikan keindahan danau Buyan, danau Beratan dan
Pura Ulun Danu.Bedugul terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti,
Tabanan. Jaraknya kurang lebih 70 km dari wilayah wisata Kuta/ Bandara Ngurah
Rai. Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan
tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya masih bersih dan
tertata dengan rapi. Terletak di dataran tinggi, menyebabkan tempat ini sangat
sejuk dan kadang-kadang di selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau
Beratan yang bersih, di tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan
tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberikesuburan, akan
sangat sayang sekali kalau di lewatkan. Kabupaten Tabanan memiliki wilayah
geografis yang sempurna, yaitu memiliki pegunungan dan pantai. Tanahnya pun
rata-rata subur sehingga semua wilayahnya bisa dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian. Tak heran jika kabupaten ini disebut sebagai lumbung pangan. Hal itu
diperoleh tidak hanya karena memiliki areal sawah terluas di seluruh Bali,
tetapi juga berkat adanya komoditas sayuran dan buah untuk memenuhi kebutuhan
hotel, restoran, dan supermarket di Bali. Primadona wisata wilayah ini bagai mangkok
raksasa yang dilatari Gunung Catur disebelah utara, sementara di tengahnya
terdapat Danau Bratan yang menjadi primadona kawasan wisata ini. Selain indah,
ada keunikan dari danau ini. Di tepinya terdapat Masjid Al Hidayah, sementara
di sisi lainya terdapat Pura Ulun Danu. Pura ini merupakan persembahan kepada
Dewi Danu, lambang sumber kesuburan tanah di sekitarnya. Menurut babad Bali,
pura yang terdiri dari empat meru (bangunan utama) ini dibangun oleh Raja
Mengwi pada 1633. Bangunannya menjorok ke danau sehingga terlihat seperti
menyembul dari dalam air. Sementara itu di seberang danau terdapat tiga buah
gua Jepang. Masing-masing memiliki kedalaman 25 meter yang digali oleh tenaga
romusha dari warga sekitar semasa pendudukan Jepang. Jika sudah sampai di
tempat ini rasanya Kebun Raya Eka Karya yang memiliki luas 129,2 hektare tak
boleh dilewatkan. Kebun raya ini terletak di antara Danau Beratan, Danau
Tamblingan, Danau Buyan dan kawasan hutan lindung di sebelah baratnya. Kebun
Raya Bedugul terletak di sebelah Barat 0byek Wisata Danau Bratan Kabupaten
Tabanan, merupakan sebuah komplek hutan suaka alam. Hutan tersebut ditata
sedemikian rupa sehingga terwujud suatu pemandangan indah, sejuk dan nyaman. Di
sela-sela pepohonan yang rindang terhampar rerumputan yang menghijau dan
ditanami bunga-bungaan yang beraneka ragam di sepanjang jalan setapak di
sekeliling hutan yang menambah kesejukan udara dan keheningan suasana.
Disamping pemandangan yang indah dan menghijau terdapat pula suatu bangunan
rumah kaca yang dipergunakan untuk percobaan dan pengembangan tumbuh-tumbuhan
terutama anggrek. Juga terdapat ribuan jenis tanaman yang dipelihara dengan
baik secara profesional.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kegiatan
ziarah wisata ke daerah Jawa, Madura,
Bali merupakan kegiatan tahunan di MA AL BIDAYAH Candi yang selalu dilaksanakan
bagi kelas XI. Kegiatan ziarah wisata ke daerah Jawa, Madura, Bali merupakan
kegiatan yang memiliki manfaat, yaitu dapat melakukan ziarah ke makam – makam
Wali Songo atau tokoh penting dan juga
dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, serta mendapat
hiburan.
4.2
Saran
4.2.1
Jangan mengotori tempat ziarah dan tempat wisata.
4.2.2
Jangan melanggar peraturan tempat - tempat ziarah wisata.
4.2.3
Kegiatan ziarah wisata sebaiknya direncanakan secara matang agar kegiatan
dapat dilaksanakan dengan baik.
4.2.4
Kegiatan ziarah wisata dapat dijadikan alternatif pemilihan study tour.
DAFTAR
PUSTAKA
http://bahasa.kompasiana.com/2013/02/26/metode-wawancara-dengan-baik-532452.html
http://www.bloggerlombok.com/2011/11/metode-observasi.html
www. Sarjanaku.com>Home>skripsi
http://wikipedia.com
Pusat Pembimbing dan
Pembangunan Bahasa.2005.
MB. Rhimsyah. Tanpa tahun. Kisah Wali Songo Penyebar Agama Islam Di Pulau Jawa. Surabaya Penerbit: Karya Gemilang Utama.