Rabu, 08 April 2015

LAPORAN STUDY TOUR LAPORAN STUDY TOUR



LAPORAN STUDY TOUR
SMP NEGERI 6 AMBARAWA SATU ATAP
MUSEUM MINYAK DAN GAS BUMI
DI JAKARTA



Disusun oleh :
1.      Widi Yanto
2.      Sri Yanto
3.      Beni Wibowo
4.      Lailatul Choirima
Kelas VIII B





SMP NEGERI 6 AMBARAWA SATU ATAP
KABUPATEN SEMARANG
2014















HALAMAN PENGESAHAN
          Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Bahasa Indonesia sebagai salah satu syarat kenaikan kelas di SMP NEGERI 6 AMBARAWA SATU ATAP, tahun ajaran 2014/2015 pada :
Disusun oleh :
1.      Widi Yanto
2.      Sri Yanto
3.      Beni Wibowo
4.      Lailatul Choirima
Telah dibaca dan disahkan oleh pembimbing dan kelapa sekolah pada :                                              
             Hari              :
             Tanggal       :
                                                                                                                          

Ambarawa,  November 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah                                                           Pembimbing


Tri Margono Yulius, S.Pd                                        Ari Ujianti
NIP.195709161978021001                                        NIP. 196512202007012009                    










MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
·         Jangan mengulang kesalahan yang sama.
·         Gunakanlah waktu sebaik-baiknya karena waktu tak akan pernah terulang.
·         Kejujuran merupakan kunci keberhasilan.
·         Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.
·         Jangan menyerah sebelum mencoba.
·         Tiada hal yang lebih hebat, yang tercipta secara tiba-tiba.
·         Kegagalan dan keberhasilan adalah suatu pilihan.

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
·         Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan laporan Study Tour  ini.
  • Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap
  • Bapak/ Ibu guru pendamping dan pembimbing
·         Kedua orang tua
  • Teman-teman kelas VIII senasib dan seperjuangan
  • Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Study Tour ini.









KATA PENGANTAR
               Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan study tour ini dengan baik.
               Penyusun laporan study tour ini tidak mungkin berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Tri Margono Yulius, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap.
2.      Ibu Ari Ujianti  selaku pembimbing laporan study tour ini.
3.      Kepada segenap dewan guru yang telah memberikan petunjuk sehingga kami dapat menyusun laporan study tour ini dengan baik dan benar
4.      Ayah dan ibu kami, serta teman-teman yang mendukung dalam pembuatan laporan study tour ini.
              Walaupun kami telah mendapat berbagai bantuan dan dorongan dalam penyusunan laporan study tour ini, kami menyadari masih banyak kekurangan, kami menyadari bahwa laporan study tour ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk sempurnanya laporan study tour ini.
Ambarawa, November 2014

Penyusun
1.      Widi Yanto
2.      Sri Yanto
3.      Beni Wibowo
4.      Lailatul Choirima














DAFTAR ISI


2.4 Terbentuknya Migas. 3
2.5 Proses pengolahan Migas. 5

Lampiran














BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan sebuah pembelajaran yang mengedepankan aspek pengembangan pola pikir siswa didik. Hal tersebut memungkinkan bahwa dalam setiap pembelajaran yang dilakukan harus mempunyai unsur pengembangan kemampuan pola pikir peserta didik. Untuk itu guna menunjang pengembangan pola pikir anak, maka perlu dilakukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara langsung, baik pengamatan secara objektif maupun secara tutorial.
            Dalam hal tersebut SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap mengadakan kegiatan study tour, sebagai wahana pembelajaran yang dilaksanakan diluar jam pelajaran dan sekaligus sebagai wahana refreshing siswa dalam menerima pembelajaran di sekolah.
1.2  Rumusan Masalah
            Beberapa hal yang mempengaruhi dalam perumusan masalah sebuah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di luar sekolah mengedepankan aspek pola pikir beberapa kriteria masalah yang mengemuka adalah :
1.      Siswa kurang memahami betul pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas tanpa dibarengi dengan praktek secara nyata.
2.      Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran dikelas yang menjenuhkan.
3.      Siswa kurang paham betul tentang kegunaan minyak bagi kehidupan manusia.
4.      Praktek pembelajaran yang secara langsung, lebih dapat merespon siswa dari pada pembelajaran tutorial didalam kelas.
1.3  Tujuan Study Tour
Tujuan dari pelaksanaan study tour ini adalah :
a.       Menambah pengetahuan diluar sekolah yang relevan dengan mata pelajaran.
b.      Mengenal lingkungan alam dan teknologi.
c.       Memberi kesempatan kepada siswa untuk membandingkan/mempraktekkan teori yang telah diterima dengan lingkungan yang sebenarnya.
d.      Melatih siswa terutama siswa kelas VIII untuk dapat menyusun laporan kegiatan secara benar.
e.       Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa setelah menyaksikan keindahan alam ciptaan Nya.
1.4   Sumber Data
Sumber daya yang dipergunakan adalah dengan cara pengamatan objek secara langsung didukung dengan penambahan referensi yang didapat dari bosur atau buku yang menunjang serta survey secara langsung.

1.5   Pelaksanaan
Tanggal                       : 21-24 September 2014
Lokasi                         : Museum Minyak dan Gas Bumi (MIGAS)
Guru pembimbing       : Ari Ujianti



















BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1  Sekilas Museum Minyak dan Gas Bumi (MIGAS)
Gagasan dan rancangan induk bangunan museum Migas disetujui oleh Presiden Republik Indonesia pada acara konvensi Indonesian Petroleum Association XIV pada tanggal 8 Oktober 1985 bertepatan dengan peringatan 100 tahun kegiatan usaha pertambangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
2.2  Peranan Minyak Dan Gas Bumi (Migas) Dalam Pembangunan
Migas merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital yang menguasai hayat hidup orang banyak, migas mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional, sehingga pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
2.3  Awal Penemuan dan Pemanfaatan Minyak Bumi di Indonesia
Sebenarnya perintis industri perminyakan di Indonesia adalah Aeilko Jans Ziijlker yang menemukan dan memproduksi minyak secara komersial pertama kali tanggal 15 Juni 1885, dari sebuah sumur minyak bernama Telaga Tunggal 1, kira-kira 10 kilometer dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Penemuan minyak bumi di Indonesia hanya berbeda selama 26 tahun setelah Kolonel Drake menemukan minyak bumi di Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1859.
2.4  Terbentuknya Minyak dan Gas Bumi
Para ilmuwan berpendapat bahwa diantara banyak teori, teori yang menyatakan bahwa migas terjadi dari bahan-bahan organik merupakan teori yang paling banyak diyakini. Teori ini mengatakan bahwa beribu-ribu bahkan berjuta-juta tahun lalu, bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang dan jasad renik (mikroorganisme) terangkut oleh angin, air atau sungai dan terendapkan di laut, rawa atau danau.
Tumpukan mikroorganisme ini makin lama makin banyak bercampur dengan batuan sedimen yang ikut terangkut bersamanya, akibatnya tumpukan ini makin lama makin tebal dan terisolir dari pengaruh udara luar. Akibat tekanan yang semakin lama semakin besar dan suhu yang tinggi, serta dalam suatu kurun waktu yang lama, maka mikroorganisme tadi berubah bentuk menjadi minyak atau gas bumi. Migas bermigrasi/bergerak keatas dan terjebak, kemudian terakumulasi di batuan reservoar. Dengan demikian migas bisa ditemukan di darat maupun di laut.
Terbentuknya minyak dan gas bumi, contohnya :
1.      EKSPLORASI
Eksplorasi adalah suatu tahapan pencarian sumber migas di suatu daerah dengan upaya mencari jebakan/perangkap didalam kerak bumi. Untuk dapat mengetahui secara pasti keberadaan akumulasi minyak atau gas bumi didalam kerak bumi, diperlukan beberapa kegiatan antara lain:
a.       PEMETAAN: Topografi, Foto Udara, Side Looking Airborne Radar (SLAR), Foto Satelit
b.      GEOLOGI LAPANGAN: Untuk menentukan penyebaran batuan, melakukan pengukuran kemiringan pada lapisan batuan, menentukan umur, jenis, dan komposisi batuan serta struktur geologi.
c.       GEOFISIKA: Untuk mendapatkan gambaran struktur geologi bawah permukaan di cekungan sedimen dan mencari jebakan migas dengan cara metoda magnetik, metoda gravitasi, dan metode seismik.
d.      PEMBORAN EKSPLORASI: Suatu kegiatan pemboran untuk mengetahui keberadaan migas yang terjebak dan terakumulasi didalam batuan reservoar.

2.      EKSPLOITASI
Suatu kegiatan pemboran pengembangan apabila pada saat pemboran eksplorasi menemukan migas, kemudian dilakukan pemboran deliniasi dan pemboran pengembangan. Tujuan pemboran ini, untuk mengetahui penyebaran dan jumlah migas yang terakumulasi dalam batuan reservoar di suatu daerah (lapangan), juga sifat dan karakteristik batuan reservoar itu sendiri, agar dapat ditentukan jumlah produksi migas per hari.

3.      Produksi
Suatu kegiatan menyiapkan sarana produksi menyangkut kelengkapan sumur produksi pipa dan tanki timbun minyak sementara untuk dialirkan ke kilang pengolahan atau langsung dijual.


2.5  Proses Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
1.      Minyak Bumi
a)      Komponen Minyak Bumi
Komponen utama minyak dan gas bumi adalah unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H) sehingga dikenal sebagai senyawa hidrokarbon. Selain karbon dan hidrogen, minyak bumi biasanya juga mengandung sedikit unsur belerang (S), nitrogen (N), dan logam seperti besi (F), vanadium (V), dan nikel (N).
b)      Pengolahan
Pengolahan minyak bumi merupakan usaha memisahkan senyawa-senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi yang mempunyai sifat-sifat tertentu dan mengumpulkannya dalam suatu kelompok (fraksi minyak bumi) yang kemudian diolah menjadi produk.
c)      Tujuan Pengolahan
Melalui pengolahan akan diperoleh produk-produk dengan hasil spesifikasi khusus sesuai persyaratan produk-produk tersebut dan kebutuhan pasar, sehingga diperoleh nilai tambah.
d)     Proses Pengolahan
Proses pengolahan minyak bumi terdiri dari:
1.      Pengolahan tahap pertama/utama (primary processing)
2.      Pengolahan tahap kedua/lanjutan (secondary processing)
e)      Pengolahan Tahap Pertama
Pengolahan tahap pertama berupa proses destilasi yang pada hakekatnya adalah proses pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi berdasar titik didih fraksi-fraksi tersebut.
f)       Pengolahan Tahap Kedua
Pengolahan tahap kedua/lanjut merupakan proses-proses lanjutan untuk mengolah produk/hasil yang diperoleh melalui pengolahan tahap pertama, sehingga menghasilkan produk-produk akhir dengan jenis, mutu dan spesifikasi yang sesuai dengan permintaan pasar.
g)      Hasil Pengolahan Minyak Bumi
Beberapa yang bisa disebutkan adalah:
1.      Kelompok BBM (Bahan Bakar Minyak): Avgas, Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Avtur, Kerosin, ADO (Automotif Diesel Oil), IDO (Industrial Diesel Oil), IFO (Industrial Fuel Oil).
2.      Kelompok Non-BBM: Gas (LPG), Pelumas, Lilin, Cat, Aspal
3.      Kelompok Petrokimia: Paraksilena, Metanol dan PTA (Purified Terephthalic Acid)
2.      GAS BUMI
Gas bumi adalah senyawa hidrokarbon ringan berupa gas yang terakumulasi dalam batuan reservoar. Di alam terdapat 3 jenis gas bumi:
1.      Associated gas, yaitu gas yang didalam reservoar terlarut dalam minyak bumi sehingga berbentuk cair, gas ini dihasilkan sebagai gas ikutan pada produksi minyak bumi. Gas ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong minyak keatas dari dalam bumi.
2.      Non associated gas, yaitu gas yang didalam reservoar sudah berbentuk gas. Gas ini merupakan hasil dari sumur gas bumi dan biasanya baru diproduksikan bila pemanfaatannya sudah jelas.
3.      Kondensat, yaitu gas yang didalam reservoir berbentuk gas, namun setelah sampai di permukaan karena terpengaruh perbedaan tekanan dan suhu, berubah menjadi cair.












BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan ini siswa lebih giat dan bersemangat dalam mengenal sejarah yang ada di Indonesia dan bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa Indonesia. Yang mana merupakan salah satu yang ada dalam laporan ini yaitu :
·         Dalam hal pengetahuan tentang Migas
·         Terjadinya migas
·         Tujuan dibangunnya migas
·         Cara penyusunan laporan study tour yang benar
·         dll

B.     SARAN
Adapun beberapa saran yang di sampaikan dalam laporan ini, sebagai berikut :
1.      Sebaiknya persiapan study tour ini lebih dimatangkan dengan sebaik-baiknya, sehingga siswa akan lebih siap lagi untuk mengikuti.
2.      Siswa perlu diberi materi mengenai laporan study tour.
3.      Sebaiknya lebih memperhatikan peserta study tour, karena peserta adalah subjek utama dalam pelaksanaan study tour.











DAFTAR PUSTAKA

o   Kunjungan dan Pengamatan langsung dari obyek tempat yang dibahas.
o   http://www.museumindonesia.com/museum/80/1/Museum_Migas_Jakarta
















DOKUMENTASI